BKD PelalaSuaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Kepala Badan Kepengawaian Derah (BKD) Kabupaten Pelalawan Andi Yuliandri mengaku terkejut adanya dugaan satker diam-diam menerima tenga honor. Atas Informasi tersebut Ia akan lansung akan mencroscek terhadap satker yang diam-diam menerima tenaga honor.
“Sebelumnya kita telah menyurti Seluruh Satker agar menunda pengangkatan honorer. Mengingat kondisi anggaran yang saat ini diberlakukan rasionalisasi dan efisiensi hingga mencuat persoalan bakal diberhentikannya sejumlah tenaga Honorer yang saat ini berjumlah 5000 lebih tenaga dengan anggaran Rp.150 Milyar,masih saja ada Satuan kerja (Satker) dilingkup Pemkab Pelalawan diduga kuat melakukan rekrut pengangkatan Honorer tanpa sepengetahuan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pelalawan. Ini jelas menyalahi anjuran kita, “ujarnya seraya mengaku mengecek kebenaran informasi tersebut.
Andi menambahkan, bahwa secara resmi Bupati Pelalawan HM. Harris, Sekda H. Tengku Mukhlis dan BKD Pelalawan telah menyurti Seluruh Satker agar menunda pengangkatan honorer.
” Surat tersebut jelas harus diikuti semua satker,” tegasnya. BKD telah mendata Seluruh honorer untuk mengetahui quota kebutuhan persatker. Saya tidak tahu kalau diam – diam ada Satker mengangkat honorer. Harusnya lapor kita dulu,” ucap Andi.
Terkait adanya Satker yang masih mengangkat honorer tersebut, Andi memastikan pihaknya akan melakukan cross cek kembali data tenaga honorer. ” Kami mengucapkan terima kasih atas Informasi yang telah diberikan, kita akan cross cek kembali data honorer ini,” ungkapnya.
Saat Disinggung soal pemberhentian sejumlah tenaga honor sesuai habis masa kontrak, Andi tidak banyak berkomentar. ” Kita masih dalam tahap pendataan. Keputusan tentu di tangan pimpinan melalui hasil rapat bersama. Kalau soal tidak diperpanjang lagi kontrak tenaga honor tunggu informasi lebih lanjut.Tim sedang bekerja,” pungkasnya.(nto)