Suaraburuhnews.com – Penyalai – Luar biasa, penghasilan seorang tenaga honorer si Dinas Pertanian atau Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan. Dimana tanpa ada usaha dan penghasilan lain salah seorang oknum bernama SN status honorer di dinas ini memiliki lahan pertanian cukup luas di Kecamatan Kuala Kampar.
Menurut penuturan warga setempat bernama SD bahwa honorer ini mulai beli tanah sejak kasus cetak sawah di Kuala Kampar tidak dinaikan kasusnya tahun 2012 lalu. “Sejak kasus cetak sawah itu para petugas bagi-bagi uang dan uang itu diduga digunakan beli tanah,” kata SD kepada Suaraburuhnews.com baru-baru ini.
Selain itu SD menduga sumber uang untuk pembelian tanah oleh tenaga honorer itu diduga berat berasal dari uang korupsi yang selama ini sudah mengunung di Kecamatan Kuala Kampar.”Aku curiga duit yang digunakan honorer di Dinas ketahanan pangan, tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Pelalawan untuk membeli lahan atau tanah itu berasal dari uang korupsi,” kata SD.
Karena menurut SD,” Kalau dari gaji honorer mana mungkin dia bisa membeli lahan atau tanah seluas itu. Dan saya tau bahwa tenaga honorer tersebut tidak ada usaha atau penghasilan tambahan lain, kecuali dari gaji honor,” kata SD.
Menurut aturannya bahwa gaji honorer di Kabupaten Pelalawan per bulan hanya Rp.1.4 juta.
Ketika ditanya luasan lahan yang dimiliki oleh SN kepada SD maka luasan lahannya yang persis diketahuinya dan dia lihat dengan mata kepala sendiri 10 hektar lebih.” Cukup luas Bang. Yang saya katahui saja lebih kurang 10 hektar dan bahkan lebih,” kata SD.
Gambaran SD nilai harga tanah dengan luas tanah puluhan hektar itu kalau dinilai dengan uang ratusan juta lebih.
Menurut informasi dari warga sekitar bahwa oknum honorer ini juga sedang kuliah suami istri saat ini di Tanjung Batu propinsi Kepri.(sbnc/03).