Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Kuat dugaan Oknum Pegawai Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pelalawan berini sial Ags “Jual” kartu nama kepada para sopir untuk meraup keuntungan pribadi.
Dalam melancarkan aksi serta modus opreandinya, oknum Ags, tidak segan-segan menyetop mobil dam truk, lantas menyodorkan kartu nama.
“Ya, masih di jalan, saya stop disodarkan kartu nama Ags. Singkatnya Ags menawarkan jasa dan saya dikenakan tarif Rp 100 ribu rupiah. Sebelumnya oknum ini juga menanyakan terlebih dahulu kelengkapan surat-menyurat mobil. Lantas, usai periksa kelengkapan tersebut, oknum tersebut kembali meyakinkan saya tentang kuatnya pengaruh kartu nama, Ia juga berucap kalau ada yang menyetop di jalan nanti bapak bisa lihatkan kartu ini, maka bapak akan aman diperjalanan, dari petugas mana pun,” jelas Sirait (45), salah seorang supir truk yang hampir setiap hari lalu-lalang di jalan salah satu perusahaan menuju ponton Langgam.
Namun malang tak dapat dielak, tidak butuh waktu lama, apa yang disampaikan terbukti, kendati kartu nama tersebut tidak mampu mengamankan mulusnya perjalanan supir yang puluhan tahun berprofesi sebagai supir dam truk, di perjalanan Ia tidak lepas dari petugas Dinashubkominfo. Petugas tersebut tetap saja menahan mobil karena memang kurang lengkapnya dokumen mobil.
“Kartu sakti yang dikasih oknum Dishubkominfo tidak menjadi kartu “sakti” sebagai buktinya mobil saya juga ditahan karena memang kelengkapan surat-sarat tidak lengkap, padahal oknum dishubkominfo”paparnya, saya juga mengakui kelalaian saya untuk mengurus kelengkapanya.
“Saya pikir itu urusan bosnya, saya juga juga tidak menuntut kejalur hukum persoalan kartu nama tersebut, biarkan istitusinya yang menindak,”ujarnya.
“Bisa saja, dan kemungkinan besar oknum dishubkominfo ini telah menyebarkan kartu nama ke orang,” ungkapnya, namun sekali lagi saya berharap komandanya bisa melakukan tindakan kepada oknum ini. Kalau saya pribadi mengiklaskan itu, sebab saya juga tidak mau ada hal – hal yang tidak menyenangkan dibelakang hari. Sementara itu, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informasi belum dihubungi media ini.APR