SBNC – Pekanbaru – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Provinsi Riau sudah mempersiapkan rencana pengamanan aksi unjuk rasa 121, yang digelar serentak oleh mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia.
Di Pekanbaru, demonstrasi yang rencananya melibatkan hampir seribuan mahasiswa ini digelar di tiga lokasi, yakni Mapolda Riau, Gedung DPRD Provinsi dan Kantor Gubernur Riau, yang semuanya berada seputaran Jalan Jenderal Sudirman.
Mengantisipasi timbulnya kepadatan arus kendaraan, polisi pun berencana akan melakukan pengalihan arus, mencegah terjadi kemacetan. “Sudah kita siapkan, namun apakah diberlakukan, lihat situasi besok,” ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto, seperti yang diberitakan GoRiau.com.
Ia melanjutkan, selain melibatkan jajaran Polresta Pekanbaru, pengamanan berlangsungnya aksi massa 121 besok juga akan dibantu oleh instansi terkait lainnya, seperti Kodim, Satpol PP hingga Disbhub, bahkan Polda Riau.
“Ada Brimob juga nanti ikut bantu pengamanan. Kita juga menstandby-kan 175 personil, di luar yang dilibatkan langsung di lapangan. Jadi ada anggota yang standby,” sebutnya saat diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), Rabu (11/1/2017).
Ia mengimbau para mahasiswa yang turun ke jalan besok agar tetap menjaga keamanan dan menghindari perbuatan anarkis. Terlebih lagi terhadap potensi menyusupnya provokator, yang dapat memicu gangguan.
“Silahkan sampaikan aspirasi, pendapat dan laksanakan kegiatan ini, namun dijaga agar jangan anarkis, waspadai dan antisipasi provokator atau penyusup. Kita harap pelaksanaannya aman, tertib dan kondusif, sehingga masyarakat nyaman,” singkat dia.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Kompol Budi Setiawan memastikan, pihaknya bakal siap siaga, bila nanti arus lalu lintas terhambat karena proses berlangsungnya unjuk rasa tersebut.
“Soal arus lalu lintas kita lihat kondisi besok. Jika padat dan arus terhambat, kita akan berlakukan pengalihan. Kalau informasinya, lokasi aksi di Kantor Gubernur Riau, Mapolda dan DPRD,” pungkasnya.
Adapun aksi 121 yang rencananya akan digelar serentak oleh mahasiswa ini merupakan buntut dari kekecewaan atas kebijakan pemerintah, yang menaikkan sejumlah biaya yang dinilai semakin membenai rakyat. Sumber : GoRiau