Suaraburuhnews.com – Gondai – Lagi-lagi konflik pertnahan terjadi di Kabupaten Pelalawan. Setelah seminggu yang lalu warga Kecamatan Kerumutan menuntut PT. MAL Hengkang dari daerahnya kali ini terjadi lagi aksi demo warga Desa Gondai Kecamatan Langgam.
Aksi dimulai sekira pukul 10.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB Kamis 1 Desember 2016 di lahan inti 5 PT. PSJ di Desa Langkan Kecamatan Langgam. Koordinator Lapangan aksi ini, Zuriyatno ketika dihubunggi SBNC malam ini mengatakan bahwa aksi damai ini menuntut PT. PSJ yang bergerak dibidang kebun kelapa sawit sudah satu tahun mempermainkan masyarakat khususnya anak kemanakan Pesukuan Petani Ketiapan Batin Palabi Desa Gondai.
“Perjuangan kami sudah hampir satu tahun untuk menuntut hak-hak kami selaku anak kemenakan. Berkali-kali kami berunding di meja untuk menyelesaikan konflik lahan ini tetapi tak kunjung ada penyelesaian,” kata Rano, nama panggilan akrabnya.
Perlakuan pihak perusahaan seperti tidak ada niat untuk menyelesaikan kasus lahan kepung sialang ini sebanyak 13 pokok pohon sialang yang mati miagan akibat ditanami kelapa sawit di lahan kepungan sialang Pesukuan Petani Ketiapan Batin Palabi.
“Tuntutan anak kemanakan Pesukuan Petani Ketiapan Batin Palabi Desa Pangkalan Gondai Kecmatan Langgam, inclave lahan adat kepungan sialang yang di tanami oleh perusahaan PT. PSJ seluas 45 ha. Kalau tidak digubris tuntutan kami ini maka kami akan kuasai dan duduki lahan ini,” kata Rano saat berorasi di depan perwakilan manajemen Perusahaan PT. PSJ.
Menurut warga yang ikut aksi ini bahwa pihak perusahaan yang hadir menyambut warga pesukuan ini ada perwakilan perusahan yang hadir, Yanna GM perkbunan dan Toni Humas PT. PSJ.(mk)