Suaraburuhnews.com – Penyakit kardiovaskular sejak lama jadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Meski dari kalangan penyakit tidak menular (PTM), menurut Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014, sebanyak 12,9 persen disebabkan oleh penyakit jantung.
Sebenarnya, pola makan sehat dapat cegah penyakit jantung. Pola makan sehat artinya ada sederet makanan yang sebaiknya dijauhi demi memperkecil risiko penyakit jantung.
Apakah anda atau keluarga anda penderita penyakit jantung?
Dirangkum dari sejumlah sumber, deret makanan yang baiknya dihindari tersebut, yakni:
1. Ayam goreng
Makanan yang kerap muncul dalam salah satu serial animasi ini memang mudah disajikan sebagai lauk. Bahkan ada banyak restoran cepat saji yang menjual ayam goreng dalam beragam varian. Faktanya, dalam satu porsi ayam goreng seberat 4 ons plus kulitnya memiliki kandungan kolesterol sama banyaknya dengan 11 lembar bacon.
Dilansir dari Quality Health, ayam goreng dari restoran cepat saji mengandung 920 kalori, 63 gram lemak dan 350 miligram kolesterol. Kolesterol jahat alias LDL dapat menutup arteri dan meningkatkan tekanan darah.
2. Pizza dan burger
Lagi-lagi makanan cepat saji masuk daftar makanan yang dapat memicu penyakit jantung. Piza dan burger jelas tak asing bagi penggemar fast food. Piza, dikutip dari Eat This, merupakan sakah satu dari kontributor terbesar lemak jenuh asupan makanan orang Amerika. Bayangkan saja beberapa potong piza dapat ‘menutup’ arteri jantung.
Burger pun demikian. Apalagi jika ditambah dengan pilihan burger yang tidak tepat. Dalam satu buah burger ukuran besar mengandung 540 kalori, 29 gram lemak dan 1.40 miligram sodium atau garam. Garam memang jadi musuh penderita hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembuluh arteri mengeras dan semakin dangkal. Hal ini dapat memicu penyakit jantung.
3. Margarin
Margarin kerap dikonsumsi sebagai teman makan roti atau sebagai pengganti minyak sayur karena mampu memberikan rasa pada masakan. Namun, margarin terbuat dari minyak hidrogenasi. Bahan ini merupakan sumber lemak trans yang dapat menutup arteri. Terlalu banyak mengonsumsi margarin dapat mempertinggi risiko serangan jantung.
Di pasaran telah tersedia beberapa pilihan margarin yang dibuat tanpa lemak trans. Pilihan ini bisa diambil atau ganti margarin dengan butter.
4. Kopi berkrimer
Mereka yang tak menyukai kopi hitam cenderung memilih kopi dengan krimer. Selain rasa pahit dapat berkurang, kopi pun lebih memiliki rasa. Kendati demikian, kebiasaan mengonsumsi kopi berkrimer rupanya berisiko memicu penyakit jantung. Kopi krimer mengandung minyak hidrogenasi. Layaknya margarin, kandungan lemak trans jelas tak baik bagi jantung.
Selain kopi berkrimer, konsumsi fancy coffee alias kopi dengan sirup, gula, krim, dan topping lain mengandung banyak kalori dan garam. Dari sini bisa muncul dua kombinasi penyakit yakni diabetes dan tekanan darah tinggi akibat kandungan kafein dari kopi.
5. Sayuran kaleng
Praktis dan cepat saji membuat orang memilih membeli sayuran kaleng untuk diolah. Apalagi sayuran kaleng punya daya simpan lebih lama daripada sayuran konvensional. Namun yang perlu diwaspadai, sayuran kaleng cenderung mengandung sodium atau garam dalam jumlah besar. Sebelum diolah, pastikan sayuran sudah dicuci bersih dan bebas garam.
6. Saus tomat
Bagi yang tak menyukai saus pedas memilih untuk menambahkan saus tomat pada makanan mereka. Perlu diwaspadai bahwa saus tomat mengandung banyak garam. Setengah cangkir saus tomat dapat mengandung 830 miligram garam. Jika ingin tetap mengonsumsi saus tomat, pilih saus dengan kandungan garam rendah.
7. Keripik kentang
Makanan yang diolah dengan digoreng memang tak baik bagi jantung termasuk aneka keripik. Salah satu jenis keripik yang cukup digemari adalah keripik kentang. Dalam satu bungkus keripik kentang rasa original atau asin mengandung 155 kalori, 10,6 lemak dan tentu saja garam sebanyak 149 miligram.*
Sumber : CNN Indonesia
Foto: Thinkstock/pixelheadphoto)