Air Banjir di Pelalawan Masih Naik tak Setinggi Kamarin

Bagikan Artikel Ini:

Air Banjir di Pelalawan Masih Naik tak Setinggi Kamarin

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Hasil pantauan sbnc sore ini Selasa (31/12) sekira pukul 16.00 WIB di Pinggiran Sungai Kampar Dusun Pulau Payung Kerinci Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan kondisi air masih naik tapi tak begitu tinggi.

“Tak setinggi kemarin naik airnya. Sekira dua cm – lah,” kata Aspadendi saat dijumpai sbnc di Simpang Kualo tadi sore.

Situasi di seputaran lokasi banjir di Simpang Kualo saat ini aktifitas warga  mandi – mandi di seputaran lokqsi jalan aspal yang dilintasi air banjir. Kiri kanan ruas jalan terlihat berjejer parkir kendaraan roda dua dan empat. Terlihat juga tenda dari Tagana berdiri satu unit yang terisi kendraan roda dua.

Baca Juga :  Menteri LH : Pengelolaan Limbah Indah Kiat Pulp & Paper dan Cipta Paperria Ilegal

Hewan ternak warga, sapi juga terlihat dikandangi untuk menghindari air banjir.

Kemudian di Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam kondisi air sudah mulai surut. Kata ninik mamak Langgam M. Rafi mengatakan kepada sbnc,”Di Langgam air sudah surut sekira dua jari,” kata ninik mamak Langgam itu

Tercatat air banjir di Sungai Kampar sudah 24 hari dari hari pertama. Dan kondisi ini akan diperparah bau air sudah memunculkan bau tak sedap. Kalau orang Pelalawan menyebutnya, air ‘masam’.

Sementara itu hasil investigasi sbnc di Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci, Senin (30/12) sore ini kondisi air masih bertambah naik.

Penuturan warga Desa Kuala Terusan, Aspadendi (46) kondisi air saat ini masih naik dan bertambah ketinggian. Namun katanya tidak sekuat sebelumnya.

Baca Juga :  Menteri ATR BPN Ungkap 537 Perusahaan Kelapa Sawit Tanpa HGU

“Hari ini ketinggian air masih berambah, tapi tidak sedalam kemarin,,” ujar Aspadendi, saat dijumpai di rumahnya yang sedang digenangi air banjir.

Selain itu warga Dusun Pulau Payung Simpang Kualo Pangkalan Kerinci Kota mengatakan hal yang sama bahwa air dalam posisi ketinggian dan masih bertambah.

Kata Aspadendi, warga khawatir banjir terus naik sehingga bisa membahayakan keselamatan warga.

Hingga hari ke – 22, banjir tak kunjung surut akibat luapan Sungai Kampar yang masih tinggi.

Bahkan banjir saat ini perlahan terus bertambah tinggi. Ketinggian banjir di rumah warga Desa Kuala Terusan 20 hingga ada yang 25 sentimeter. (sbnc)

Komentari Artikel Ini