Arema FC Vs Persebaya: Tragedi Kanjuruhan Terbesar Kedua di Dunia

Bagikan Artikel Ini:

Arema FC Vs Persebaya: Tragedi Kanjuruhan Terbesar Kedua di Dunia

πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—† – Jakarta – 127 nyawa melayang pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Ini menjadi tragedi terbesar kedua dalam sejarah sepakbola di dunia.
“Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, kepada wartawan di Polres Malang, seperti dilansir dari detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Jumlah korban kabarnya terus bertambah dan ada beberapa kicauan di media sosial menyebut 153 meninggal dunia. Namun, angka 127 korban jiwa sudah menempatkan tragedi di Kanjuruhan menempati urutan kedua dalam sejarah sepakbola dunia..

Dikutip dari Priceonomics, kasus terbesar ada di Peru pada 24 Mei 1964. Estadion Nacional pada saat itu menggelar babak kualifikasi kedua Olimpiade Tokyo antara Peru vs Argentina.

Baca Juga :  3 Pelajar SDN 006 Wakili Pelalawan Ikuti Kejurprov Panahan Riau Perpani Pelalawan Siapkan Pelatih Grade C

Laga berlangsung rusuh usai wasit menganulir gol dari Timnas Peru. Seorang suporter kemudian masuk ke stadion dan memukul wasit, yang kemudian polisi secara brutal menghajar pria itu.

Para penonton berada di Accra pada malam itu untuk menonton pertandingan derby antara tuan rumah Hearts of Oak dengan sesama klub dari Accra, Asante Kotoko. Tim tamu unggul 1-0 mendekati akhir pertandingan, namun tuan rumah mencetak dua gol untuk berbalik unggul pada laga tersebut.

Memasuki lima menit terakhir, para pendukung Asante Kotoko yang frustrasi mulai menjebol kursi dari tribune dan langsung melemparkannya ke lapangan. Polisi menanggapi aksi ini dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan yang menyebabkan kepanikan.

Baca Juga :  3 Pelajar SDN 006 Wakili Pelalawan Ikuti Kejurprov Panahan Riau Perpani Pelalawan Siapkan Pelatih Grade C

Tragedi diperparah oleh fakta bahwa gerbang stadion terkunci sehingga mengakibatkan orang-orang tidak bisa keluar stadion. Akibat insiden tersebut, 126 orang meninggal karena kekurangan oksigen.

Kasus tersebut membuat enam polisi didakwa atas pembunuhan. Pemerintah Ghana kemudian .memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak dari para korban.

Di belakang tragedi Accra ada kejadian memilukan di Hillsborough. 95 orang meninggal pada kejadian dalam laga Liverpool vs Nottingham Forest. Seorang lagi meninggal setelah mendapatkan perawatan sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang.

Sumber: detik.com

 

Komentari Artikel Ini