Camat Sagulung Bantu Siswa Yang Layak Masuk Sekolah

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnewa.com – Batam – Maraknya penangkapan pungutan liar (pungli) dalam penerimaan siswa baru di setiap sekolah di kota Batam-Kepri oleh tim operasi tangkap tangan (OTT) saber pungli dari Polresta Barelang tidak membuat masyarakat sagulung kawatir anaknya tidak bisa bersekolah di negeri kalau memang layak untuk bersekolah.

Menurut Reza Khadafi, SSTP, MPA  Camat Sagulung mengatakan bagi siswa yang sudah pernah daftar wajib diterima masuk sekolah diwilayah sagulung kecuali tidak ada akte lahir anak, ktp luar orang tua siswa.”Himbauan saya sebagai camat sagulung tolonglah urus surat-surat kelengkapan anak masuk sekolah, contohnya akte lahir anak adalah syarat utama masuk sekolah, ktp dan kk orang tua siswa.”Ucapnya ketika dikonfirmasi wartawan, (16/7)

Baca Juga :  Beri Education Jurnalistik, JMSI Pelalawan Turun Gunung

Lebih lanjut, sesuai hasil rapat dengan Walikota Batam bersama instansi terkait dan masyarakat di sagulung ada 988 orang siswa SMP, 20 orang siswa SD tidak tertampung di sekolah negeri.” Solusinya, pembukaan sekolah baru seperti smp 37 dan smp 59 baru mau akan di operasikan. Untuk penambahan ruang kelas baru, penambahan siswa dalam kelas dan bangun sekolah baru ada di sagulung.”Jelasnya lagi.

Memang benar, Pemko Batam sedang memohon alokasi lahan untuk pembangunan sekolah baru.” Kita harus ajukan kepada bp batam untuk lahan sekolah baru, dana untuk membangun sekolah ada tapi lahan tidak ada sama saja gak jadi bangun sekolah.”Harapnya. (Ro)

Komentari Artikel Ini