Disdik Pelalawan tak Bertanggungjawab, Sarjana Program IDT Dibiarkan Luntang-lantung

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Disdik Kabupaten Pelalawan seperti tak bertnggungjawab terhadap sarjana yang sudah menamatkan kuliahnya di Universitas Jogyakarta melalui program Sarjana IDT.

Sebelumnya program sarjana untuk daerah tertinggal ini merupakan program peningkatan kualitas dan kuantitas guru yang ada di Kabupaten Pelalawan. Program ini sudah berjalan dan telah merekrut anak tamatan SLTA berprestasi yang tersebar di kategori desa IDT (Inpres Desa Tertinggal) yang tersebar di Kabupaten Pelalawan.

Namun bagi yang sudah menamatkan kuliahnya seperti luntang-lantung atau dibiarkan saja tanpa di perhatikan setelah tamat kuliah. Pada hal janji pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Disdik, setelah tamat kuliah akan diterima sebagai guru di Kabupten Pelalawan. Namun janji hanya tinggal janji.

Baca Juga :  Beri Education Jurnalistik, JMSI Pelalawan Turun Gunung

Seperti yang dialami oleh RH, anak seorang nelayan yang sudah menamatkan kuliahnya awal tahun lalu. RH meraih predikat sangat memuaskan dengan IPK 3, 37 di Universitas Negri Jogyakarta jurusan Pendidikan Sosiologi.

Setelah tamat, RH menjadi guru tanpa dibayar apa-apa selama setahun di SMA 1 Pangkalan Kerinci. Berharap supaya Dinas Pendidikan memberikan selembar SK honor guru dari Dinas Pendidikan itu. Namun apa hendak di kata SK honor untuk guru tak keluar. Yang keluar dari Disdik Pelalawan tahun 2016 adalah SK untuk staf perkantoran, walau dalam kondisi rasionalisasi.

Usulan pengangkatan RH sebagai tenaga honor dari SMA 1 Pangkalan Kerinci pada bulan Juli 2015 hanya dianggap sampah. Disdik Pelalawan tak pernah menanggapi dan meresponnya. SBNC menghubunggi Wirman, Spd dan mempertanyakan masalah ini kepada beliau. “Belum ada anggaran untuk pengangkatan ini, dan semua tergantung kepala Dinas,” kata Wirman beberapa hri yang lalu.

Baca Juga :  Putra Wartawan Raih Mendali Panahan Kabupaten Pelalawan

Masalah ini juga pernah SBNC hubunggi Kadisdik Pelalawan, Syafruddin melalui hp-nya. Kadisdik jawab,” Saya lagi acara ya, nanti di telpon lagi,” tutup Syafrudin.
Satu jam setelah itu, SBNC hubunggi lagi melalui hp-nya. Sudah berkali-kali namun tak menjawab. SBNC juga mengkonfirmasi lagi ke kantornya namun Kadisdik tak di kantor, kata satafnya DL. (mk)

Komentari Artikel Ini