Suaraburuhnews.com – Sitibondo – Dinihari tadi telah terjadi genpa di Jawa Timur dan Bali.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat hingga pukul 05.37 WIB telah terjadi gempa susulan dengan kekuatan lemah yaitu sekitar 2,3 hingga 3,2 Skala Richter di pusat gempa pertama Situbondo.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan gempa susulan tersebut tidak semua dirasakan oleh masyarakat, sebab kekuatannya kurang dari 3 SR.
Menurut dia, gempa yang terjadi pada dini hari hingga pagi ini didorong oleh kelanjutan dari patahan sesar Flores yang berada di laut Bali. Di mana didesak oleh lempeng tektonik Samudra Indonesia ke lempeng benua Eurasia.
“Jadi ini gempa tektonik di Laut Bali, jaraknya 55 Kilometer dari Kota Situbondo. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada apabila ada gempa susulan dan segera cari tempat aman,” jelas Dwikoritas dalam apa kabar pagi tvOne, Kamis 11 Oktober 2018.
Ia mengungkapkan, adanya gempa susulan yang terjadi hingga pagi ini dipastikan tidak menyebabkan tsunami. Terlebih kekuatan gempa yang kecil diperkirakan tidak akan kuat untuk mendorong air laut.
“Kami pastikan gempa tidak menyebabkan tsunami, kekuatannya tidak cukup kuat untuk membuat tsunami dan diharapkan warga tidak perlu khawatir akibat gempa ini,” tegasnya.*
Poto : Reruntuhan bangunan akibat gempa di Sitibondo, sumber detik.com.