Jembatan Putri Tujuh Nasibmu Kini
Opini
Tak semulus yang dibayangkan. Lika liku pembangunan Jembatan Putri Tujuh itu tak seindah yang dibayangkan. Sebait syair lirik lagu yang viral saat ini sangat cocok untuknya, “Entah siapa yang salah, ku tak tau…,” Begitulah ibaratnya proses pembangunan Jembatan Putri Tujuh di Desa Tambak menuju Desa Sotol Kecamatan Langgam itu.
Seingat saya perjuangan untuk merealisasikan jembatan ini begitu pelik. Dijamannnya Bupati Pelalawan H Harris sempat beberapa tahun APBD dianggarkan. Namun sempat tidak dikerjakan. Diakhir kepemimpinan Harris jembatan ini dianggarkan lagi diketok palu dan pada kepemimpinan Bupati Pelalawan sekarang mulai dikerjakan.
Infrastruktur ini menjadi jualan politik. Di tahun 2018 kampanye calon Gubernur Riau dari partai Golkar Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno sempat meninjau puing – puing jembatan kayu ini. Sayangnya pasangan itu kalah di dipilguri.
Bergulir ke kampanye pilkada Pelalawan tahun 2020 lalu. Jembatan ini juga menjadi saksi bisu disaat Kampanye Zukri – Nazar. Kampanye pasangan ini menjadikan jembatan ini jualan politik kepada masyarakat Desa Tambak dan Desa Sotol untuk mencari dukungan suara pilkada saat itu.
Jembatan panjang 110 meter dengan lebar 7 meter dengan nilai Rp23,4 miliiar dikerjakan Tanggal 18 Juni 23 Desember 2021. Saat ini pengerjaan konstruksi besi sudah siap dikerjakan.
Setelah proyek konstruksi siap dikerjakan nasibmu kini jembatan Putri Tujuh sepertinya tidak diperhatikan lagi.
Pembangunan jembatan sudah siap. Namun setelah pembangunan jembatan itu siap sangat diperlukan kelanjutan proyek untuk melengkapi infrastruktur lainnya supaya jembatan yang siap bisa digunakan oleh masyarakat sebagaimana layaknya sebuah jembatan.
Faktanya proyek penimbunan jalan jembatan itu sampai saat ini belum dilaksanakan. Penyebab mengapa proyek milyaran rupiah itu dipending menurut informasi yang didapat dari sumber yang dipercaya bahwa proyek penimbunan jalan kiri kanan jembatan tersebut dipending oleh Dinas PU Kabupaten Pelalawan.
Pertanyaannya, akankah jembatan ini hanya menjadi besi tua untuk ke depannya? Atau baru dimulai pengerjaan yang lain menunggu kampanye pulkada yang akan datang?
Kalau memang itu adnya maka cocoklah sebait lirik lagu yang viral saat ini untuk jabatan Putri Tujuh, “Entah siapa yang salah, ku tak tau…,” Wallahu a’lam bish-shawabi.
H. M. Rojuli
Wartawan di Pelalawan