Secangkir Kopi dalam Semangat World Tree Day
World Tree Day atau Hari Pohon Sedunia merupakan hari penting sedunia yang diperingati pada tanggal 21 November setiap tahunnya untuk memperingati pentingnya pohon di seluruh dunia.
Setelah sholat fardhu subuh. Pagi buta aku berangkat. Sebelum melangkah secangkir kopi sudah tersedia di atas meja makan oleh istri tercinta. Kuhabiskan segelas kopi itu tanpa sisa. Lalu dengan bismillah aku berangkat menuju kebun durian monsangking ku.
Secangkir kopi mebuat semangat dalam perjalanan itu. Tak kupedulikan dengan cuaca mendung untuk mengurangi semangat untuk terus melaju putaran roda kenderaanku. Dalam perjalanan sesekali aku kurem kendaraan ku karena jalan yang berlobang.
Sesekali aku liat bapak – bapak tua dan istrinya di atas sepeda motor sepertinya pergi ke kebun. Karena di belakang istrinya terlihat tersandang alat semprot rumput. Terlihat wajah senyum diwajahnya menatap pagi itu penuh harapan masa depan yang cerah.
Tak berapa jauh setelah itu aku lihat lagi nelayan sedang melihat bubuh yang dia pasang kemarin di kanal atau parit salah satu perusahaan. Tak sempat aku melihat berapa banyak ikan yang dia dapatkan hasil tangkapannya.
Arloji ku menunjukkan pukul 05.45 WIB. Aku terus melaju dengan kecepatan sedang. Langkah ku diiringi musik kesukaan ku sehingga membuatku semakin semangat menemani perjalanan ini.
Terkadang buaian isi dunia membuat hiruk pikuknya dan membuat kehidupan manusia tanpa arah. Pada hal pada tanganmu yang nyaman
kudapati malam begitu tenang.
Semangat menanam bagian dari penyelamatan iklim di dunia. Dan nabi Muhammad SAW bersabda,” Siapa pun yang menanamkan suatu tanaman atau menabur suatu benih, kemudian hasilnya dimakan oleh burung atau manusia atau binatang ternak, melainkan ia menjadi sedekah baginya,” kata Nabi Muhammad dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Ahmad.
Nabi Muhammad tinggal di Kota Madinah selama kurang lebih sepuluh tahun. Berbeda dengan Makkah yang tandus, Madinah adalah kota yang kaya sumber mata air. Ia dikenal sebagai kota pertanian, penghasil kurma, dan anggur. Oleh karena itu, Nabi Muhammad sedikit banyak bersentuhan dengan dunia cocok tanam. Lebih dari itu, Nabi Muhammad menaruh perhatian yang cukup besar terhadap sektor pertanian dan mendorong agar umatnya bercocok tanam (https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/).
Hal itu bisa dilihat dari beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang terkait dengan sektor pertanian. Misalnya, beliau pernah bersabda bahwa ada tujuh orang yang pahalanya terus mengalir selama dia berada di alam kubur; salah satunya adalah orang yang menanam pohon kurma. Disebutkan bahwa Allah akan memberi pahala kepada orang yang menanam pohon sebanyak pohon yang ia tanam dan buah yang dihasilkan pohonnya itu.
Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad pernah membantu salah satu sahabatnya, Salman al-Farisi, menanam 300 benih pohon kurma, sebagai harga yang harus dibayar untuk kemerdekaannya. Semula Salman adalah seorang budak. Setelah memeluk Islam, Nabi Muhammad meminta Salman membuat perjanjian kepada majikannya agar bisa dibebaskan. Sang majikan akan memberikan kemerdekaan manakala Salman menanam 300 pohon kurma tanpa ada satu batang pun yang mati dan 40 uqiyah.
Kenapa kita butuh pohon. Mengapa Kita Harus Menanam Pohon? Menanam pohon mempunyai berbagai manfaat seperti:
1. Mengurangi Dampak pemanasan global.2
. Memberi oksigen bagi kita semua.
3. Menyediakan tempat tinggal hewan.
4. Mencegah Banjir
5. Mencegah Erosi
6. Mengurangi zat pencemar udara.
7. Menyimpan air hujan dan menjaga cadangan tanah.
8. Menjaga tingkat kesuburan tanah.
9. Mengendalikan suhu
10. Membuat udara sekitar menjadi lebih segar dan sehat.
11. Menjaga kesehatan mental.
12. Menciptakan potensi lapangan kerja (BlogLindungiHutan, Muhammad Iqbal).
by H Muhammad Rojuli.