Ukui – Seorang gadis ABG (Anak Baru Gede), salah satu pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau diduga menjadi korban persetubuhan anak dibawah umur.
Kasus ini terbongkar, berawal saat orangtua korban mengetahui anaknya tidak berada di rumah pada Selasa (19/12/2017) sekira Pukul 19:00 WIB. Setelah dicari ke rumah teman-temannya, namun, mereka tidak juga mengetahui keberadaan anaknya.
“Setelah dihubungi orangtuanya melalui telepon, korban mengatakan sedang berada di rumah salah satu temannya, dan sekira Pukul 23:00 WIB korban pun pulang ke rumah,” ungkap Paur Humas Polres Pelalawan, IPTU Maraden, Jumat (22/12/2017).
Kemudian, keesokan harinya, Rabu pagi sekira Pukul 07:00 WIB, korban dibangunkan oleh ibunya untuk berangkat sekolah. Tetapi anaknya tak juga beranjak dari tempat tidur.
“Setelah keluar dari kamarnya, ayah korban curiga karena melihat di leher anak gadisnya memerah seperti bekas ciuman. Setelah ditanya oleh ibunya, Mawar mengaku telah disetubuhi oleh NO,” ujar IPTU Maraden lagi, sebagaimana dilansir GoRiau.com.
Setelah itu tak lama ibu Mawar mendengar ada bunyi
handphonemilik anaknya itu, yang ternyata panggilan dari NO.
Kemudian orangtua korban memancing remaja 17 tahun warga Indragiri Hulu (Inhu) yang telah putus sekolah tersebut untuk datang ke rumahnya.
“Setelah datang, orangtua korban langsung menghubungi Polsek Ukui dan terlapor dibawa ke kantor polisi. Karena tempat kejadiannya di Pangkalan Lesung maka terlapor diserahkan ke Polsek Pangkalan Lesung untuk diproses lebih lanjut,” sebut Paur Humas. *
Editor : Rojuli