Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Forum Masyarakat Keturunan Lubuk Bongkuk dan Rawang Dalam Dusun Bukit Garam Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kab. Pelalawan propinsi Riau, sudah 6 hari 5 malam duduki lahan perkebunan Kelompok Tani tukar guling dari PT. SLS (Sari Lembah Subur).
Aksi damai ini dimulai sejak Hari Kamis (19/10) sampai hari ini Selasa (24/10) warga tetap bertahan di lahan perkebunan kelapa sawit tukar guling dengan kelompok tani.
Korlap (koordinator lapangan) aksi ini, Yanis saat dikonfirmasi sbnc Minggu (24/10) pagi bahwa aksi yang dilakukan warga merupakan tindak lanjut perjuangan warga sebelumnya.
“Kami menuntut hak. Kembalikan lahan kami seluas 297 hektar. Dan kami akan terus lakukan perjuangan ini sebelum ada titik akhir penyelesaian,” kata Yanis.
Di tempat kejadian aksi, warga saat ini memasang tenda berukuran besar. Warga terdiri ibu-ibu dan anak-anak ikut dalam aksi ini. Selain itu warga melakukan penjagaan dan membuat dapur umum di lahan yang mereka duduki.
Anehnya sudah hampir satu minggu warga melakukan aksi pejabat daerah Kabupaten Pelalawan belum ada niat untuk menyelesaikan konflik masyarakat Kerumutan itu. Baik dari pihak pemerintah maupun dari anggota dewan.
“Pada saat ini sudah 6 hari 5 malam kami melakukan aksi belum ada titik penyelesaian konflik ini oleh pejabat dan pemerintahan. Sebelum ada titik temu permaslahan kami ini, kami kecewa terhadap pejabat Pelalawan,”ujar Yanis.
“Aksi akan terus berlanjut sebelum tuntutan warga dikabulkan,” pungkas Yanis.
Sementara itu, Humas PT. SLS, Sutiyo saat dikonfirmasi sbnc melalui handphonenya mengatakan,”Lokasi aksi warga tidak di kawasan kebun kita. Mereka lakukan aksi di lahan milik kelompok tani hasil tukar guling lokasi dengan perusahaan beberapa tahun yang silam. Tutup Humas PT. SLS.(sbnc/01)