Suaraburuhnews.com – Langgam – Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Kadis PU Pelalawan, Hasan Tua Tanjung, Kepala Bappeda ISyahrul Syarif curhat persoalan Langgam Power kepada Kepala BPPT RI, Unggul Priyanto, beserta DeputI Kepala BPPT Bidang Pengkajian Agroindustri Dan Bioteknologi, Eniya Listiani Dewi M dan rombongan, saat meninjau PT Langgam Power, (18/3) lalu.
Sbnc yang diberikan kesempatan besar untuk meliput agenda penuh momen ini sempat mengabadinya dengan jepretan kamera. Se sekali terlihat mulut Bupati terlihat komat kamit menjelaskan latar belakang didirikan pembangkit listrik yang menjadi tulang punggung suksesnya program Pelalawan Terang. Sementara, disisi lain Kepala BPPT RI Dr Ir Unggul Priyanto MSc, beserta Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Agroindustri Dan Bioteknologi, Eniya Listiani Dewi M dan rombongan terkesima mendengar penjelasan Bupati HM Harris. Sebab apapun ceitanya, sejarah kelistrikan tercatat indah dan ditulis ditinta emas, menjadi sejarah tak terlupakan bagi generasi selanjutnya. Khususnya mereka bicara tentang krisis listrik di Kabupaten Pelalawan.
Bahkan terbilang sukses membangun pembangkit listrik dengan kapasitas yang mampu menopang kebutuhan listrik masyarakat se Kabupaten Pelalawan, termasuk kebutuhan listrik untuk puluhan perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan, dengan tidak mengunakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), namun disana sini masih tersisa kendala yang membuat hati pimpinan daerah ini masih terlihat galau.
Lantas apa yang membuat galau dan lantas membuat rawut kening pimpinan ini tidak ceria, senyumnya tidak terlihat semeringah walau sejumjah pejabat setingkat menteri ada dihapannya, usut punya usut ternyata disebabkan oleh ulah pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terlihat separoh hati memanfaatkan tenga listrik tersebut.P
“Kami punya listrik yang dihasilkan dari pembangkit Langgam Power. Kendati Langgam Power memiliki kemampuan tinggi dan sanggup untuk memenuhi kebutuhan listrik baik untuk kebutuhan rumah tangga serta kebutuhan buat banyak perusahaan. Namun itu tadi, pihak PLN yang diwajibkan untuk menyuplai ke rumah-rumah penduduk masih terkesan separoh hati. Investasi PLN di PT Langgam Power sendiri masih terbilang rendah,” j)elas HM Harris berkeluh kesah kepada pihak BPPT, kendati kapasitas terpasang saat ini diatas 35 MW, dan bisa ditingkatkan mencapai 90 MW, sejauh ini kapasitas tersebut tidak sepenuhnya tersuplay. Untuk itu, saya atas nama Bupati Pelalawan berharap pihak BPPT RI bisa membantu Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk mengurai tersebut. Kita berharap ke depan melalui pihak BPPT RI, pihak PLN lebih serius lagi berimvestasi dengan meningkatkan invetasi modalnya lebih besar lagi.
Sementara disisi lain, dengan monopoli pihak PLN Lanjut HM Harris, maka sangat tidak memungkin pihak swasta terlibat disana.
“Saya pikir regulasi uturan PLN sendiri sebaiknya dilakukan. Sehingga peluang investasi pihak swasta dapat terjun kedunia kelistrikan. Terkait optimalisasi pelayanan yang diberikan perusahaan plat merah tersebut masih dikeluhkan masyarakat banyak.
Masih ditempat yang sama, pihak BPPT saat dikonfirmasi awak media mengaku salut dengan kelihaian HM Harris yang mampu membangun Langgam power dengan tidak memakai anggaran APBD.
“Ini gebrakan yang besar, dan ini merupakan sejarah indah serta selalu dikenang generasi dimasa datang. Terkait adanya permintaan Pemerintah Kabupaten Pelalawan terkait dengan investasi PLN agar lebih serius lagi, Saya akan menyampaikan kepada pihak Kementerian ESDM, Pihak PLN,” tutur Kepala BPPT RI, Unggul Priyanto.
Saat didesak media kapan rencana BPPT untuk menyampaikan harapan Pemerintah Kabupaten Pelalawan kepada pihak Kementerian ESDM dan PLN, Kepala BPPT RI, Unggul Priyanto belum bisa memastikan.
“Yang jelas masukan dari Bupati merupakan PR bagi kami, kapan waktunya belum bisa saya sampaikan, pihak kita akan melalukan koordinasi terlebih dahulu,” jelasnya seraya mengaris bawahi akan melakukan koordisi secepatnya kepada pihak PLN dan Kementerian ESDM. (nto)