Catatan Hitam Kejahatan Lingkungan di Tahun 2022

Bagikan Artikel Ini:

Catatan Hitam Kejahatan Lingkungan di Tahun 2022

πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—† – Pekanbaru – Diakhir tahun 2022 sorotan pakar lingkungan hidup DR Elvriadi di tahun 2022 sangat jelek. Kejahatan lingkungan yang terjadi di Provinsi Riau menjadi catatan hitam.

Menurutnya hal ini terjadi tidak adanya dan lemahnya pengawasan dari pemerintahan khususnya dinas Lingkungan Hidup di Kabupaten. Bahkan katanya, pembangunan sampai 2022 abai terhadap aspek lingkungan

“Selama tahun 2022 tak ada pengawasan dari pemerintah,” ujar pakar lingkungan itu saat dijumpai media ini, Sabtu (31/12/22).

Baca Juga :  Menteri ATR BPN Ungkap 537 Perusahaan Kelapa Sawit Tanpa HGU

Akibat tidak adanya pengawasan itu faktanya coorporat atau perusahaan seenaknya atau bebas membuang limbahnya. Akibatnya dari itu lanjut pakar lingkungan itu, “Bebas buang limbah,” tambah pakar lingkungan dari Meranti Ini.

Kemudian DR Elvriadi juga menyoroti banyaknya pihak yang bermain di lahan illegal. Ditambah lagi daya dukung lingkungan tak mampu lagi. Pemerintah dan swasta tak ada perhitungan terhadap lingkungan.

“Pembangunan sampai 2022 abai terhadap aspek lingkungan. Sehingga bencana ekologis seperti banjir, limbah, dan penggusuran tanah rakyat menjadi menu wajib masyarakat Riau demi perjuangan terhadap lingkungan di bumi Lencang Kuning tak ada perhitungan terhadap lingkungan,tak ada perhitungan terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Menteri LH : Pengelolaan Limbah Indah Kiat Pulp & Paper dan Cipta Paperria Ilegal

DR Elvriadi sangat getol berjuang terhadap penegakan lingkungan. Di tengah masyarakat tak asing lagi bagi masyarakat di provinsi Riau. Hari-harinya waktunya dihabiskan untuk lestarinya lingkungan hidup di Bumi Lencang Kuning.

Pewarta: Ag1
Editor: Aps
Foto : DR Elvriadi.

 

Komentari Artikel Ini