Guru Asal China Diperkosa 2 Pria di Wamena Papua

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Jayapura Seorang turis wanita asal Negara China berinisial TJ menjadi korban pemerkosaan ketika melancong ke Kampung Aikima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 13.00 WIT.

Peristiwa itu terjadi ketika korban sendirian sedang melakukan perjalanan wisata di Kampung Aikima untuk berkunjung ke sebuah museum. Kemudian korban bertemu dengan dua orang pria yang membawanya perjalanan ke sebuah rumah kosong.

Satu pria memiliki ciri-ciri memakai baju biru tua dengan hoodie, berambut panjang, dan membawa parang. Satu pria lainnya memakai baju abu-abu. Keduanya berkulit hitam dan berambut ikal.

Mereka langsung memerkosa korban di rumah kosong dengan cara menyekap dan menutup mulut korban dengan kedua tangan pelaku.

Baca Juga :  Konflik Pertanahan 60 % Melibatkan Oknum ATR / BPN

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmas Mustofa Kamal mengungkapkan, polres setempat telah menerima laporan kasus pemerkosaan yang dialami WNA China. Kini kasus itu tengah dalam penyelidikan.

“Korban bukan hanya diperkosa, tetapi menjadi korban pencurian, yakni satu unit telepon genggam dan uang tunai Rp 140.000 miliknya juga dibawa kabur. Usai diperkosa korban langsung di tinggal begitu saja oleh kedua pelaku,” ungkap Kamal.

Usai peristiwa itu, korban langsung menuju ke Hotel Rainbow di Jalan Irian Wamena dengan menggunakan becak dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jayawijaya guna proses lebih lanjut.

“Mendapat laporan tersebut, petugas langsung melakukan olah TKP dan selanjutnya bersama korban menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena guna dilakukan visum,” ujarnya.

Baca Juga :  PT ASL Pailit Buat Kriminalisi dan Rampas Lahan Petani, Menteri HAM Soroti Pelanggaran HAM

Menurut Kamal, kasus yang menimpa wanita berusia 34 tahun dan sehari-hari bekerja sebagai guru SMP itu masih dalam penyelidikan.

Kamal menyangkan adanya kasus ini yang dinilainya mengakibatkan rasa trauma pada turis mancanegara yang akan berkunjung ke Wamena.

“Saya juga berharap agar wisatawan asing maupun lokal tidak berjalan sendiri di tempat yang sepi dan rawan guna mengantisipasi kejadian serupa atau yang lainnya terulang kembali, dan sebaiknya sebelum melakukan perjalan agar berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat,” katanya.

Sumber : KOMPAS.COM

Poto: Ilustrasi.

Komentari Artikel Ini