Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Sungguh ironis. Masjid tertua di ibukota Pelalawan, Pangkalan Kerinci tak tersentuh dalam rehablitasi dan pemugaran oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan, khususnya program wisata religi.
Bangunan yang beridiri sekitar tahun 1955 itu terbuat dari kontruksi kayu. Bangunan tua tersebut terletak dekat kuburan umum masyarakat Pangkalan Kerinci di seputaran pasar baru Pangkalan Kerinci.
Pantauan sbnc di tkp, bagunan masjid tertua tersebut sebagian atapnya sudah runtuh dan dinding-dindingnya terbuat dari papan sudah hilang dan hancur berserakan.
Bagunan semi permanen ini berukuran lebih kurang 7 x 10 meter ini penuh dengan nilai sejarah. Namun nilai itu akan hilang apabila tidak adanya promisi dan sosiliasi dengan masyarakat.
Menurut tokoh masyarakat Pangkalan Kerinci, Toyut bahwa bangunan masjid ini pada tahun 1970 dia masih sholat di masjid ini dan bergotong royong dengan warga Pangkalan Kerinci untuk perbaikan masjid ini.
Dan dia sangat menyayangkan masjid bersejarah itu seperti diabaikan dalam sentuhan untuk wisata religi.(ags)