Mamuju – Puluhan siswa SD Rumbia Apo di Desa Pamulukang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa belajar menumpang di kolong rumah warga. Sekolah darurat hasil swadaya masyarakat yang mereka tempati selama ini roboh.
Beruntung, sekolah tua berdinding kayu dan beratap rumbia ini ambruk saat siswa sudah pulang sehingga tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Sementara itu, sejumlah warga dan orangtua siswa menilai pemerintah tidak memperhatikan kondisi sarana dan prasarana sekolah di Mamuju hingga sebuah sekolah roboh. Mereka pun mengadu ke Ombudsman Sulbar.
Mereka mendesak pemerintah agar beritndak adil dan memperbaiki sarana pendidikan agar para siswa bisa belajar dengan baik.
Menindaklanjuti laporan warga, jajaran Ombudsman, Rabu (27/4/2016) memeriksa kondisi sekolah guna mengumpulkan bukti sebelum memanggul dan meminta klarifikasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sulbar, Lukman Umar mengatakan, banyaknya sekolah yang minim fasilitas, terutama di daerah terpencil, terjadi karena fungsi pengawasan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (UPTD) di tingkat kecamatan tidak berjalan maksimal.
“Kasus yang terjadi di SD Rumpia Apo ini tidak akan terjadi jika UPTD cepat berkoordinasi dengan Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Lukman berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju segera mengatasi masalah minimnya fasilitas dan sarana sekolah yang di daerah ini, khususnya di SD Rumpia Apo.
“Jika tidak, maka pemerintah daerah bisa dianggap tidak serius memperhatikan masalah pendidikan,” tandas Lukman.[ * ]