Mungkinkah Bono Mengalahkan Bali?

Bagikan Artikel Ini:

Jakarta – Rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Bono sebagai salah satu objek wisata unggul Indonesia tak main-main. Lahan seluas 600 hektar juga sudah dipersiapkan untuk membangun resort di lokasi yang merupakan salah satu tempat berselancar fenomenal di dunia itu.

”Kita sudah disediakan lahan seluas 600 hektare dari Pemprov Riau. Disana akan segera kita bangun sebagai tourism resort. Kita akan bentuk kawasan wisata khusus di Bono, lahan ini dua kali lebih luas dibanding dengan Nusa Dua Bali, jika sudah selesai, saya yakin Riau bisa kalahkan Bali,” ujar Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya dalam sambutan pembukaan “Pesona Bumi Lancang Kuning” di Hotel JW Marriot, Jumat (17/3/2017), seperti yang dilansir GoRiau.com.

Dan tanggal 30-31 Maret 2017, dalam rakornas Pariwisata RI, pihaknya juga segera meminta dirjen perhubungan darat dan laut untuk mempersiapkan akses menuju Bono.

Baca Juga :  Mantan Bupati Pelalawan Silahturahmi ke Rumah Singgah

Pihaknya juga sudah sepakat dengan berbagai instansi terkait, bahwa target Kemenpar 2017 adalah mendatangkan 1 juta wisatawan luar negeri ke Riau. “Untuk itu kami sudah siapkan beberapa program, yakni promosi besar-besaran tentang Bono di luar negeri,” janji Menpar.

Menurutnya, Riau adalah negeri penuh berkah, dimana Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi gas dan perkebunan serta memiliki alam yang indah. “Namun jujur dan terus terang saja, Riau kurang pandai mengelola. Jika dikelola dengan baik, saya yakin Riau luar biasa, dan ini kewajiban kami untuk benar-benar menjadikan Riau Menyapa Dunia,” jelasnya.

Kalau Riau hanya mengadalkan minyak gas dan perkebunan, akan ketinggalan dengan provinsi lain. “Eranya sudah berbeda, ini sudah eranya ekonomi kreatif yang dipadukan dengan budaya,” ujarnya.

Baca Juga :  Beri Education Jurnalistik, JMSI Pelalawan Turun Gunung

Dan setelah Bono benar-benar menjadi ikon Riau, kata Menpar, dengan sendirinya destinasi wisata maupun wisata budaya Riau akan maju. “Bali itu dulu yang di promosikan hanya Kute, tapi lambat laun turis mancanegara tahu kalau Bali ada Nusa Dua, ada Ubud, ada lainya. Nah ini juga sama nanti di Riau,” paparnya.

Untuk itu katanya lagi, semua komponen masyarakat serta pemerintah daerah harus bersinergi dengan pusat, guna mewujudkan cita-cita itu. “Ini bukan bicara daerah lagi, tapi sudah bicara nasional. Jangan lagi mengkotak-kotakkan daerah, tapi kita bicara Indonesia,” tegas Menpar.

Kemenpar dengan kementerian terkait, kata dia, akan segera membangun beberapa spot di Kawasan Bono, seperty home stay, hotel, dan tentunya juga akses insfratukturnya.*

Komentari Artikel Ini